Namaku huda aku yang dikala itu sendiri
merenungi kesepianku sendirian tanpa sang kekasih yaitu siska. aku yang tadinya
mempunyai seorang yang mengerti aku dimanapun dan kapanpun aku butuhkan telah
meninggalkanku pergi menjauh dariku, dia merantau bersama orang tuanya. aku
disini di bawah terang bulan yang menerangiku yang kesepian, yang semakin hari
rindu akan si dia yang telah jauh dariku.
Aku tidak sanggup melupakannya yang
menemaniku walau cuma sebentar Sekejap
aku memejamkan mataku dikala tidur tapi aku tak bisa dan aku terus memandangi fotonya, aku berpikir mengapa
bisa terjadi padaku. Aku melewati hari demi hari, waktu demi waktu dan masa
demi masa, dan aku tidak bisa melupakannya walau aku tertidur sekejap pun aku
tetap memimpikanya.
Dan aku berharap semoga aku bisa bertemu
bukan hanya dimimpi saja tapi juga kenyataan, aku merindukan senyumanya yang
khas akan dirinya. Kenangan masa lalu yang membelitku sampai sekarang tidak
bisa aku lupakan. Itu merupakan sejarah kisah yang amat pahit bagiku, yang
ditinggalkan seorang yang aku sayang.
Kepedihan yang kini kurasakan belum juga
luntur dimakan waktu yang mampu menerangiku hari demi hari. Jika kalau waktu
mampu membantuku melupakannya pasti tidak bisa. Walau pun dia masih jauh disana
namun hatiku masih dekat dengannya. Keceriaan ku yang dulu penuh dengan
kegembiraan dengannya, kini telah terhapus dan menjadi kesedihan yang
menyelimuti keseharianku.
Kesedihanku
muncul semenjak aku ditinggalkanya, walau dia sedang apa dan dimana aku tidak
tahu tapi dalam hati ku aku bisa merasakan. Apa yang dia rasakan saat ini aku
juga bisa merasakan. aku tak tahu apakah dia sudah mempunyai kekasih baru atau
tidak tapi aku harap semoga di bahagia disana.
Hari yang penuh bahagia saat aku bertemu
secara tidak sengaja di jalan, saat kendaraan yang dia naiki mogok dan aku
bertemu, serasa kegembiraan ku kembali lagi entah mengapa saat aku dekat
dengannya aku sudah tidak ada perasaan dan hal yang istimewa lagi darinya, setalah sekian lama aku
menantikannya malah perasaan ku saat ketemu dengannya malah tidak ada sama
sekali.
Aku binggung dengan apa yang kurasakan saat
itu karena dengan melihat wajahnya aku bisa mengembalikan kegembiraan ku yang t’lah
hilang, walau sebentar aku bisa merasakan kegembiraanku itu. Cintaku kepadanya telah hilang dalam dekapan
waktu yang tak mungkin kembali. Walau cintaku hilang tapi kenangan manis
dengannya tidak akan aku lupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar